PENGUKURAN
SUHU DAN KELEMBABAN
Tujuan Praktikum : Untuk mengukur suhu dan
kelembaban udara dan suhu tanah di daerah terbuka dan daerah yang ternaungi
Hari, tanggal : Sabtu, 5 Desember
2009
Alat :
Psikrometer tipe sling, soil thermometer, termometer dan higrometer
Landasan Teori :
Lama penyinaran surya adalah lamanya
surya bersinar cerah sampai kepermukaan bumi dalam periode sate hari, diukur
dalam jam. Halangan terhadap sinar matahari kepermukaan bumi terutama
awan,aerosols dan kabut. Kecerahan dapat juga terganggu oleh benda-benda
penyusun atmosfer lainnya. Suhu udara merupakan ukuran derajat panas yang menunjukkan
besarnya energi yang terkandung di udara. Sedangkan kelembaban udara menunjukkan jumlah/kandungan uap air yang terdapat
di udara. Kelembaban udara di bedakan menjadi tiga, yaitu kelembaban nisbi
(relatif humidity), kelembaban mutlak (absolute humidity), dan kelembaban
spesifik (specific humidity). Kelembaban nisbi adalah nilai perbandingan jumlah
uap air yang ada di atmosfer dengan jumlah uap air yang dapat dikandung oleh
atmosfer pada suhu dan tekanan yang sama. Kelembaban mutlak adalah perbandingan
massa uap air terhadap total volume uadara. Kelembaban spesifik adalah
perbandingan antara massa uap air yang terkandung oleh kantong udara dengan massa
total kantong udara tersebut.
Alat-alat yang digunakan untuk
mengukur suhu dan kelembaban di tempat tertentu menggunakan alat anatara lain psikrometer tipe sling,
termometer tanah, dan higrometer.
Psikrometer tipe sling merupakan
suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban udara. Psikrometer
ini mempunyai dua termometer yaitu termometer bola kering dan bola basah dan
cara penggunaannya adalah dengan diputar.
Termometer tanah (Soil Thermometer) prinsipnya hampir sama dengan termometer biasa, hanya bentuk dan
panjangnya berbeda. Pengukuran suhu tanah lebih teliti daripada suhu udara.
Perubahannya lambat sesuai dengan sifat kerapatan tanah yang lebih besar
daripada udara.
Suhu tanah yang diukur umumnya pada
kedalaman 5 cm, 10 cm, 20 cm, 50 cm dan 100 cm. Macam alat disesuaikan dengan
kedalaman yang akan diukur. Termometer berada dalam tabung gelas yang berisi
parafin, kemudian tabung diikat dengan rantai lalu diturunkan dalam selongsong
tabung logam ke dalam tanah. Pembacaan dilakukan dengan mengangkat termometer
dari dalam tabung logam, kemudian dibaca. Adanya parafin memperlambat perubahan
suhu ketika termometer terbaca di udara.
Termometer dan higrometer
yang berbentuk jam merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suhu sekaligus
kelembaban relatif udara. Besarnya suhu dan kelembaban relatif udara pada alat
ini dapat langsung di baca.
Cara Pengamatan :
Pembacaan
pada psikrometer tipe sling yaitu dengan membaca nilai suhu yang ditunjukkan
oleh termometer bola kering dan bola basah, kemudian hitung selisih suhu antara
bola kering dan bola basah. Nilai selisih menghasilkan persentase kelembaban
udara dengan bantuan tabel.
Pengukuran
suhu tanah dilakuka dengan cara meletakkan termometer tanah dipermukaan tanah,
menancapkan pada kedalaman 5 cm, dan menancapakan pada kedalaman 10 cm dalam
waktu 10 menit. Pengamatan dilakukan di dua tempat berbeda, yaitu di tempat
yang terbuka dan di tempat yang ternaungi oleh pepohonan.
Pengukuran
suhu udara dengan menggunakan termometer dan higrometer yang berbentuk jam
dilakukan dengan cara meletakkan alat tersebut ditempat yang terbuka dan
ditempat yang ternaungi oleh pepohonan. Lalu setelah itu dibaca skala suhu dan
kelembaban relatifnya.
Hasil Pengamatan :
1. Psikrometer tipe sling di tempat terbuka :
Waktu : Pukul
10.25 wib
Termometer bola basah : 26,5 0C
Termometer bola kering : 30
0C
Kelembaban : 76 %
2. Psikrometer tipe sling di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul
10.55 wib
Termometer
bola basah : 25 0C
Termometer
bola kering : 28 0C
Kelembaban : 78 %
3. Soil thermomoter di tempat terbuka :
Waktu : Pukul
10.25 wib
Suhu permukaan :
30 0C
Suhu kedalaman 5 cm : 29 0C
Suhu kedalaman 10 cm : 25 0C
4. Soil thermometer di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul
10.55 wib
Suhu permukaan :
27 0C
Suhu kedalaman 5 cm : 26 0C
Suhu kedalaman 10 cm : 24 0C
5. Pengukuran suhu dan kelembaban relatif udara
dengan termometer dan higrometer tipe jam di tempat terbuka :
Waktu : Pukul
11.10 wib
Suhu udara :
48 0C
Kelembaban relatif udara : 45 %
6. Pengukuran suhu dan kelembaban relatif udara
dengan termometer dan higrometer tipe jam di tempat ternaungi :
Waktu : Pukul
11.25 wib
Suhu udara :
40 0C
Kelembaban relatif udara : 53 %
Pembahasan :
Dari
data di atas dapat kita ketahui , hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara di
tempat yang terbuka ternyata berbeda dari hasil pengukuran di tempat yang
ternaungi oleh pepohonan. Suhu di tempat
terbuka lebih tinggi dari pada suhu di tempat yang ternaungi. Hal ini
disebabkan karena di tempat terbuka pancaran radiasi matahari langsung mengenai
termometer, sedangkan pada tempat yang ternaungi pancaran radiasi mataharinya
terhalangi oleh pepohonan dan sebagian energinya diserap oleh pepohona
tersebut, sehingga energi yang diterima termometer di tempat terbuka lebih
besar daripada di tempat yang ternaungi.
Kelembaban
relatif di atas juga dipengaruhi oleh suhu. Pada tempat terbuka kelembabannya
lebih rendah daripada di tempat yang ternaungi. Hal ini disebabka karena suhu
udara yang meningkat akan mengakibatkan kapasitas udara menampung uap air akan
semakin besar, dan jika tidak ada penambahan uap air maka kelambaban relatifnya
akan turun.
Untuk
pengukuran suhu tanah, data di atas menunjukkan bahwa semakin dalam lapisan
tanah akan semakin rendah suhunya. Hal ini disebabkan karena permukaan tanah
menerima radiasi secara langsung dan energinya paling besar. Lalu radiasi
matahari tersebut ada yang dipantulkan/direfleksikan dan ada yang
diserap/diteruskan kedalam tanah yang jumlah energinya semakin kedalam semakin
kecil, sehingga suhu dipermukaan tanah yang paling tinggi baik ditempat terbuka
maupun di tempat yang ternaungi.
Kesimpulan :
Dari
hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :
- Suhu
tanah dapat di ukur dengan menggunakan alat yang dinamakan termometer tanah, Termometer dan higrometer, Psikrometer tipe sling.
- Perubahan kelembaban udara sangat dipengaruhi oleh
perubahan suhu.
- Suhu dan kelembaban udara di suatu tempat juga
dipengaruhi oleh banyaknya radiasi matahari yang diterima dan juga ada tidaknya
pepohonan (naungan).
- Suhu dipermukaan tanah lebih tinggi dan semakin
dalam lapisan tanah suhu tanahnya semakin rendah.
thank you
BalasHapus